Senin, 17 Mei 2010

Manis Asam Asin....

Senen, 17 Mei 2010
Bismillah....

Mo curhat lagi nih..

jum'at kemaren pulang dari kantor sekitar jam 5 sore, hujan turun deras. Alhamdulillah ya Alloh...semoga setiap tetesan hujan ini menjadi berkah dari Mu... Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagiku, hari dimana setiap pekannya aku pulang ke rumah orangtuaku. Rasanya ga sabar kalo udah di hari-hari menjelang hari jum'at. ini aja nulis di hari senen, tapi dah kepikiran mo pulang lagi (hehehe....)
oh iya lanjutin lagi curhatnya ya..., balik lagi ke hari jum'at pekan kemaren. Aku pulang mesti jalan ke depan karena nunggu bis Patas AC 49 jurusan Blok M - Priok. kebetulan ada temen-temen yang barengan jalan ke arah halte. ada aulia, mb yuyun, nur dan najwa (anaknya nur). Tadinya kita mo nerobos hujan tapi ternyata hujan makin deras, sedangkan diantara kami ada najwa yang masih kecil. Jadi kami putuskan untuk kembali lagi ke poiklinik sambil nunggu hujan reda, jadi kami bisa sholat maghrib dulu deh... Alhamdulillah Ya Robb..jadi di jalan tidak tergesa-gesa. Ba'da maghrib,lansung pulang. aku beda arah dengan mereka, karena aku ga'ikutan nyebrang jembatan penyebrangan. Jadi aku langsung tunggu bis di halte, tempat yang ga asing karena ada beberapa pedagang dan tukang ojek yang mengenalku (maklumlah...artiiiis, hehehe ^_^) Mereka begitu ramah denganku, ibu penjual kopi, bapa' penjual air mineral & beberapa tukang ojek. Kalo aku baru keluar dari gerbang menuju ke halte,sesampainya di halte mereka sudah menyapa dan memberitahu tentang bis yang akan aku naiki. Saat itu ternyata bis Patas AC 49 sudah lewat dan kondisinya sangat padat. Menunggu bis kira-kira 20 menitan, sebelum bis dateng ko' seperti melihat aulia. Ternyata mereka balik nyebrang lagi ke halte tempat aku nunggu bis. Aku Langsung menghampiri aulia dan bertanya, "kenapa balik lagi li...?", " macet banget ka, ga bisa gerak sama sekali" jwb aulia. mereka berencana naik ojek tapi mayoritas ojeknya lagi pada narik penumpang. sedangkan yang tersisa hanya satu ojek, dan ojek itu menolak karena dia tau kalo daerah yang sebrang macet total. Ga lama kami ngobrol, bis yang dari tadi aku nanti-nantikan datang juga akhirnya ( duh...kaya ' apa aja di nantikan ^_^), ternyata bisnyapun sesak, jadinya ku ga dapat duduk. Sampai di daerah taman anggrek Alhamdulillah aku duduk, karena ada salah satu penumpang yang turun. Jalanan padat juga ternyata, maklumlah akhir pekan.. kalo dalam perjalanan di bis, biasanya yang sulit aku hindari adalah tertidur di bis. Kaya'nya kalo dah di bis, cepet banget rasa ngantuk itu datang..(hehehe, bener-bener pelor)..Alhamdulillah ga' kebablasan sampai permai.

Dari permai nyambung lagi naik angkot mikrolet 14, angkotnya "ngetem" dulu nunggu penumpang di angkotnya penuh baru mau jalan. Ya...namanya juga kejar setoran. Di perjalanan menuju rumah, setiap pekannya selalu melihat pemandangan Kontainer yang mengantarkan petikemas ke atau dari pelabuhan Tanjung Priok. Mereka besar-besar dan jumlahnya banyak, terutama diakhir pekan ini. Dengan tampangnya yang besar plus menyeramkan, masiiiiiiih ada aja yang berani untuk menyalip mereka dalam perjalanan...siapa lagi kalo bukan si keci-kecil cabe rawit alias pengendara-pengedara sepeda motor. Di daerah kami sering banget terjadi kecelakaan, motor yang terserempet, Pengendara motor yang terlindas kontainer bahkan orang yang sedang menyebrang jalanpun terlindas kontainer. MasyaAlloh..... Rawan sekali daerah kami...
Maka dari itu daerah kami sering di juluki "daerah tengkorak". Pokoknya heboh deh...kalo membahas segala yang berhubungan dengan lalu lintas di daerah Tanjung Priok dan sekitarnya. Dulu, klo pulang kerja sering di jemput sama bapak naik motor kalo aku dah turun bis 49 (di daerah permai), sekarang aku dah ga' mau di jemput. Yaaaaah itu karena sangat rawannya daerahku bagi pengendara motor. Yang jelas, aku khawatir sama bapak, meskipun bapak inginnya selalu ngejemput aku. (hiks...jadi kangen bapak)

Alhamdulillah sampai juga di rumah. Di rumah cuma' ada kakak-kakak perempuanku dan ponakanku. Aku belum ketemu dengan sosok yang aku nanti-nantikan setiap pekannya. Biasanya, kalo aku pulang beliau lagi ada di rumah selalu menyambut aku dengan wajah yang bahagia dengan senyum yang mengembang sambil berkata "eeee, anakku sayang dah...pulang", Wuiiiiiiiiiiiiih...,seneng banget kalo beliau sudah berkata seperti itu. Dialah MAMAKU tersayang. saat itu aku belum bertemu, dan langsung bertanya sama kakak kemana mama'. Ternyata mama' belum pulang dari toko. Duh...aku merasa sedih banget, ko' dah malem seperti ini masih berkatifitas & belum beristirahat. Ga' lama sekitar 15 menit mama dateng. padahal aku sudah mau menyapa duluan, ternyata beliau sudah mendahului dengan wajah khasnya yang terlihat lelah masih saja memaksakan wajahnya untuk terlihat bahagia, sambil berkata dengan kalimat yang sangat dahsyat " ooo, ternyata anakku sayang dah...pulang yah??? " langsungku mencium tangan beliau dan mencium kedua pipinya. Ga' lama beliau duduk di dekatku ( tepatnya kami berada di kamar ), raut muka mama berubah menjadi memerah dan matanya berrkaca-kaca yang akhirnya mama menangis.
Ya Robb...disitu aku kaget, dan langsung menanyakan mama' kenapa. Ternyata mama' lagi sedih banget karena terjadi kesalahpahaman antar mama' dan kakakku. Sehingga kakak sempat membentak mama, yang membuat mama merasa sedih sekali. Saat mama bertengkar itu, mama serasa sesak sekali dan ingin berteriak saja. kata mama, mama' kangen sekali dengan indah (aku), rasanya mama ingin sekali ikut aku. Makannya mama' lebih suka pergi ke toko untuk menghindari kesalahpahaman ini. Ga' tahan kalo melihat orang yang kita sayangi menangis. Aku bilang mama' ga sendiri, ada Alloh yang slalu menemani. Kutanyakan ke mama mengenai sholatnya, Alhamdulillah tidak pernah bolong. Sebenarnya saat itu, aku sudah berusaha untuk tidak menangis di depan mama, agar aku bisa menguatkan mama. Tapi ternyata aku tidak tahan, dan akhirnya akupun ikut menangis dan memeluk beliau. "Ya Robb, ampunilah ...dosaku dan dosa kedua orangtuaku yang ku cintai...Ringankanlah beban mereka ya Alloh...Berikanlan keluasan Kesabaran & keikhlasan untuk mereka" Sepertinya mamaku lega dengan sudah menceritakan semuanya.., Yang jelaz beliau sudah tersenyum dengan manis kepadaku. Ya Robb aku ingin selalu melihat orang tuaku tersenyum bahagia sampai kapanpun. Disini aku tidak bisa menceritakan permasalahannya apa, karena ini adalah aib keluarga.

Aku hanya berharap & berikhtiar selalu untuk orang tuaku, aku, keluargaku, teman-temanku, saudara-saudara seiman nun jauh disana (palestina dll) bahagia di dunia dan di akhirat. Amin Ya...Rahman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar