Jumat, 28 Januari 2011

Infeksi virus Rubella




Infeksi virus Rubella merupakan penyakit ringan pada anak dan dewasa, tetapi apabila terjadi pada ibu yang sedang mengandung virus ini dapat menembus dinding plasenta dan langsung menyerang janin. “Rubella” atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa.

Virus ini dapat menular lewat udara. Selain itu Virus Rubella dapat ditularkan melalui urin, kontak pernafasan, dan memiliki masa inkubasi 2-3 minggu. Penderita dapat menularkan virus selama seminggu sebelum dan sesudah timbulnya “rash” (bercak merah) pada kulit. “Rash Rubella” berwarna merah jambu, akan menghilang dalam 2-3 hari, dan tidak selalu muncul untuk semua kasus infeksi.

Sindroma rubella kongenital terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari ibu yang menderita rubella pada trimester pertama. Jika ibu menderita infeksi ini setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu, jarang terjadi kelainan bawaan pada bayi. Kelainan bawaan yang bisa ditemukan pada bayi baru lahir adalah tuli, katarak, mikrosefalus, keterbelakangan mental, kelainan jantung bawaan dan kelainan lainnya.

Maka disarankan bagi para Ibu untuk melakukan tes Rubella sebelum hamil. Bayi yang terkena virus Rubella selama di dalam kandungan beresiko cacat. Gejala lain adalah berat badan rendah, trombositopeni, kelainan tulang, kelainan kelenjar endrokin, kekurangan hormon pertumbuhan, diabetes atau radang paru-paru. Jadi Rubella itu tidak berbahaya bagi calon ibu, tetapi sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya yang dapat mengakibatkan beberapa gangguan diatas.

Gejala infeksi Rubella :
* Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
* Demam diatas 38 derajat Celsius.
* Mata terasa nyeri.
* Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
* Kulit kering.
* Sakit pada persendian.
* Sakit kepala.
* Hilang nafsu makan.

Seorang ibu positif Rubella hanya apabila hasil laboratorium menunjukan Rubella IggM-nya positif, tapi apapibla Rubella IgM-nya negatif dan Rubella IgG-nya positif, Toxo IgG & IgM -, itu berarti si ibu mempunyai antibodi atau daya tahan tubuh terhadap virus Rubella, sedang virus Rubellanya sendiri tidak ada. Jadi tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan yang berlebihan, karena selain membahayakan si Ibu juga membahayakan bagi janin.