Kamis, 06 Mei 2010

Agar Nggak Stres dengan FB .:Sebuah Evaluasi:.



Share
Today at 12:07am
Oleh: M.Arif As Salman

idealis dan realistis. di satu sisi kita punya idealisme menjadikan fb sebagai ladang amal dan kebaikan, dan di sisi lain, realitanya tak sedikit orang yg di'perbudak' fb.., seolah2 tak pernah merasa puas dan cukup, ada2 saja yg terfikir, ingin dilihat, dibuka, dibaca, dstnya..

semuanya kembali pada pribadi masing-masing, apa niat awal kita ber-fb, apa tujuan dan target yang ingin kita capai, dan apa motivasi serta kepentingan kita di dalamnya..?

secara psikologi manusia cenderung suka dipuji atau dihargai (dari bukunya buya Hamka-Pribadi), fb pun menjadi sarana yg cukup empuk untuk mencari simpati dari/banyak orang lain, ada (walau beberapa orang yg tidak) tujuan orang menulis status agar ingin dibaca, lalu disukai, dan dikomentari, jika komentar baik, banyak yg suka, hati jadi riang, jika komentar tak ada, tak banyak yg suka, ada sedikit rasa sedih menyelinap.. secara tidak lansung inipun menguras pikiran dan perasaan, sehingga terkadang pusat pikiran dan perhatian teralih ke fb, hingga membuka fb menjadi sebuah kegemaran, sekedar ingin melihat ada yang suka, ada yang kasih komentar, dst-nya..
begitu juga ketika mem-posting tulisan, tautan, upload foto, dll-nya..

nah, solusinya adalah: ikhlas kan hati dalam setiap aktivitas yg kita lakukan, agar kita tidak melesat naik ke langit dg pujian (komentar-like) yg brdatangan, dan tak jatuh tersungkur ke bumi dengan (unlike-tidak ada komentar-atau komentar yg tak di inginkan) yg datang pada kita, setelah kita melakukan kebaikan, lupakanlah, itu lebih membuat hati lebih tentram..

ibarat sebuah perahu yang tengah berlayar di tengah lautan yg luas, maka jadkan fb sebagai jalan menuju tujuan kita, jangan kita tenggelam di dalamnya, ketika air di lautan kita biarkan masuk ke dalam perahu, lama-kelamaan ia akan tenggelam, ketika kita biarkan fb masuk ke dalam hati dan pikiran, lama-kelamaan kita akan tenggelam di dalamnya, menjadi candu, sehingga fb sudah menjadi kebutuhan no.1 tiada duanya..

dunia fb, seperti halnya dunia nyata, bedanya pada ruang, status ibarat kata yang kita ucapkan pada orang lain, maka jadikanlah ia sarana untuk mengatakan kebaikan..terserah apa ada orang yg suka, memuji dstnya, kita melakukan hanya karena Allah (ikhlas) dan sesuai dg perintah Allah dan petunjuk Rasul-Nya..

catatan ibarat kalimat-kalimat yang kita sampaikan atau ceritakan pada orang lain, maka isilah ia dengan kebaikan..

begitu pula foto dan video ibarat sebuah aktivitas kehidupan yang kita lakukan atau dapat dari orang lain, maka tampilkan yg bermanfaat dan memberi motivasi positif untuk orang lain..
dan jaringan pertemanan adalah sarana untuk saling berbagi kebaikan dengan orang lain..buatlah lingkaran ketaatan dengan jaringan itu, jika orang lain belum bisa memberi (give) kebaikan, carilah teman yg dapat kita ambil darinya kebaikan (take), dan kitapun dapat menyampaikan kebaikan yg telah kita miliki sebagai bentuk dari saling berwasiat karena Allah..

jadi, fb bisa menjadi sarana (take) untuk mendapatkan motivasi dan inspirasi kebaikan dari orang lain, begitu pula dapat menjadi sarana anda untuk menyampaikan ide/pikiran/cerita/motivasi/informasi yg bermanfaat yg kita miliki (give)

dan tak menutup kemungkinan fb juga bisa membuat orang terkena gejala 'stres', penyakit gelisah dan tak fokus..

jadi, mari kita gali kembali/kenali kembali apa niat awal kita beraktivitas dalam hidup ini, dalam hal ini FB, apa tujuan yg ingin kita capai dg sarana FB, kebaikan apa yg ingin kita dapatkan dg FB ini?
mari kita renungkan kembali:

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Swt Tuhan semesta alam..
wallahu a`lam..

sebelum melanjutkan ber-FB, kita evaluasi kembali diri kita sejak awal men-cimprungkan diri di FB. apakah selama ini banyak hal2 positif yg kita dapatkan atau malah sebaliknya?

hal-hal postif itu diantaranya: kita banyak tercerahkan, ilmu bertambah, lebih mengenal, dekat dan cinta pada Allah, Rasul, islam, dan kaum muslimin, semangat beramal dan beribadah bertambah giat dan hidup menjadi lebih terarah serta bersemangat, banyak punya teman yg menjadi sumber kebaikan, banyak info2 bermanfaat, motivasi dan inspirasi yg didapat, dstnya.. coba kita muhasabah/hitung..

ataukah selama kita masuk ke dunia FB, shalat kita jadi sering masbuk, jarang/tidak lagi tepat waktu, yang biasa shalat di mesjid, jadi shalat di rumah, yang biasanya khusyuk tak lagi bisa khusyuk, karena terfikir status yg ditulis/komentar, bacaan al-Quran sudah berkurang atau jarang karena waktu tersita banyak oleh FB, kalau biasanya dulu baca al-Quran tiap hari minimal 1 juz`, sekarang berkurang atau tidak sama sekali, begitu pula dengan shalat nafilah, jarang atau tak lagi shalat duha, biasanya bangun malam untuk tahajud, kini berganti duduk di depan FB,silaturahmi pun jadi berkurang, dulu biasanya kita selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi saudara kita setiap hari/yang sakit, kini seolah terabaikan, pekerjaan di rumah terabaikan (ibu rt), tugas dkantor tertunda/terabaikan (pegawai), buku pelajaran tdak dibaca (pelajar), dstnya..

sejenak kita perlu waqfah/berhenti, melihat diri, berkaca, bertanya pada diri..
jika ternyata kita masih lemah, labil, belum bisa mengontrol, dikerjai-bahasanya ust Nov-sebaiknya kita menjauh dahulu untuk menyiapkan diri agar lebih kuat, matang dan stabil..

umpama seseorang yang akan berlayar di tengah lautan yg cukup luas dan ganas, jika perahunya belum kuat, sedikit pengalaman, tubuh masih lemah, atau sakit-sakitan, sebaiknya ia tidak memaksakan diri untuk berlayar, jangan terlalu idealis, tapi berkacalah, realistislah, sabarlah dulu, ada saatnya untuk berlayar, lebih baik tidak dulu, daripada akan binasa di tengah laut nantinya..

konkritnya, mari luangkan waktu sejenak untuk waqfah, ambil kertas dan pulpen, renungkan, fikirkan semenjak kita masuk FB, tuliskan hal2 positif yg telah kita dapatkan, lalu tuliskan pula hal2 negatif (ditulis denga jujur) kemudian timbanglah, manakan yang lebih berat.. setelah itu putuskan langkah berikutnya, antara melanjutkan atau meninggalkan untuk sesaat atau selamanya...^_^

wallahu a`lam..

NB: Maaf sebelumnya kalau catatannya tidak sesuai/menyalahi EYD dan kaidah penulisan dengan bahasa indonesia yang baik. Ini adalah komentar saya terhadap status saya kemarin, menanggapi komentar dari teman-teman. Semoga bermanfaat, insya Allah..

Silahkan jika anda punya komentar, kritik, atau pandangan lain..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar