Rabu, 10 Maret 2010

Sepenggal Episode Kehidupan @ Korea…



Jum'at, 25 Desember 2009
Kami berencana melaksanakan sholat jumat di Masjid Itaewon, Masjid Raya di Korea dan juga sekaligus sebagai simbol komunitas muslim di Korea. Dari Yongin ke Itaewon memakan waktu kurang lebih 2 jam. Setelah sholat subuh tidur lagi karena masih kurang (tidurnya jam 2 pagi) dan bangunnya cukup siang. Langsung kami siap2 untuk sholat Jumat di Itaewon walaupun secara perhitungan, saya yakin bakal telat sampe tujuan. Biasanya sholat Jumat di Korea dilaksanakan jam 1 siang walaupun waktu dhuhur sebenarnya masuk jam setengah 1. Berangkatlah kami dengan bus menuju stasiun Sadang dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan subway menuju Itaewon. Dan benar saja ternyata, ketika perjalanan menyisakan 1 stasiun untuk mencapai Itaewon (stasiun Noksapyeong), telepon tiba2 berdering. Seorang diseberang sana memberitahu bahwa sholat jumat sudah selesai. "Ya udalah qalo begitu" (sambil menirukan lirik wartegboyz, hehehe....maklum lagi kena virus..) Perjalanan pun dilanjutkan sampai Itaewon dengan niat sholat dhuhur.
----
Sesampainya di Itaewon, kami langsung sholat dhuhur. Setelah sholat dhuhur kami foto-foto. Karena ini adalah kali kedua saya mengunjungi Masjid Itaewon, masjid dimana beragam warna kulit ada di sini. Setelah lelah berfoto-foto, bahkan mengajak orang korea (muslim) untuk berfoto bersama, akhirnya kami duduk di emperan masjid sambil membuka bekal makanan dari rumah. Cuaca saat itu mendung agak gerimis dan tidak ketinggalan rasa dingin yang maknyus. Sedang asik2nya makan dengan menu lontong, telor dadar, dan bakwan, datanglah seorang ibu berjilbab keluar dari sebuah ruangan. Begitu melihat kami sedang menikmati makanan yang kami bawa, ibu tersebut menawarkan untuk masuk ke ruangan tersebut sambil menawarkan makanan tradisional korea, sup toppoki (ga tau nulisnya gimana, tapi yang kedengeran di kuping sih begitu).
Lontong yang sedang di tangan pun terpaksa dimasukkan kembali ke dalam plastik. Padahal ini udah ronde ke 2 makan lontongnya. Masih ada setengah, ntar aja dilanjutnya. Akhirnya kami pun masuk ke ruangan tersebut. Subhanallah.....!!!! Disana tampak, akhwat-akhwat korea lengkap dengan jilbabnya...ckckckck...masya Allah...(sambil geleng-geleng...maklum ini pemandangan pertama melihat perempuan korea menggunakan jilbab...). Jadi teringat dengan perkataan seorang teman di Bandung kala itu, "emang di Korea ada akhwat?" dengan nada yang ga yakin. Dalam hati saya berkata : "saya berhasil menemukan dimana saya bisa menemukan akhwat asal korea. Sebagai bukti nanti saya foto isi ruangan ini". Ternyata, ruangan tersebut adalah kantor Komunitas Islam Korea. Dan tampak juga ada seorang bapak2 tua duduk di kursi. Wajahnya ga henti2 memandangi kami yang baru masuk ruangan tersebut. Sayapun membalasnya dengan senyuman. Selain ada bapak2 itu, ada pula seorang pemuda korea, dan seorang bapak juga, hehehe... Kamipun dipersilahkan duduk di ruang tersebut. Seorang dari mereka pun bertanya kepada kami. Awalnya bertanya dengan bahasa inggris tapi kemudian bertanya menggunakan bahasa indonesia karena ternyata dia orang Indonesia. hmmm...kenapa bisa terjadi ya?...mungkin karena wajah saya yang kurang bisa meyakinkan kalo saya adalah orang Indonesia...hahaha...Disini saya disangka orang Srilangka, kadang disangka orang Pakistan, dll..tapi yang jelas saya orang Indonesia.
Tidak lama kemudian, datanglah seorang perempuan berjilbab membawa baki dengan 5-6 mangkok bersisi sup toppoki di atasnya. Tidak ketinggalan ada 1 piring berisi Kimchi. Kami pun menyantapnya. Menurut saya rasanya aneh. Masih enakan bakwan yang tadi dimakan rupanya...hahahaha...tapi ya sudahlah dimakan aja. Sambil makan, saya mencoba memperhatikan seorang pemuda yang sejak tadi duduk bersama kami dan seorang akhwat berbaju merah berjilbab hitam yang berkali-kali mondar-mandir sambil sesekali ngobrol dengan sang pemuda. Subhanallah..!! mirip slogan iklan Ponds "wajahmu mengalihkan duniaku"...hehehe... Astaghfirullah... :) tobaaaatt....!!!
Karena ada sedikit curiga bercampur rasa ingin tau tentang si pemuda ini, saya pun mendekatinya dan mengajaknya ngobrol. Saya agak curiga ini pemuda muslim atau bukan. Karena di luar masjid ada beberapa orang korea yang cuma mau berfoto-foto aja di depan Masjid. Entah apa yang ada di pikiran mereka, tempat rekreasi kah? Kalau dia muslim kan lumayan, bisa dapet kenalan. Mungkin juga bisa dapet akses ke si baju merah itu (mengkhayal tingkat tinggi...hwehehehe....). Abis wajahnya kurang meyakinkan kalo dia muslim. "Oqelah Qalo Begithu", saatnya beraksi. Namanya Jiman rupanya.

H : Hi...
J : Hi...
H : Hadi.. (sambil mengajak jabat tangan)
J : Jiman...
H : where are you come from?
J : Of course. I am from Korea. This is my country..hahaha...
H : I mean, which area that you live?
J : Do you know Dongdaemun?
H : Yes, I do
J : My home is near from Dongdaemun.
H : ooo....I see....I am Indonesian. Here, I live in Yongin, Gyeonggi-do..2 hours from here..I am study there at Hankuk University of Foreign Studies.
J : aaaa...I see....Hankuk wi de (HUFS dalam bahasa Korea)...Do you always come here at friday?
H : No, I am not. Because it took long time. This is my second time come to this mosque. Actually I come to SNU 3-4 days and there are muslims more than 30 people and we made a little community there and we pray Jumah together in a class there.
J : How about Saturday?
H : No, I am not.
J : Actually I will come here at Saturday to learn about islam. Because today I have declared syahadat.
H : really?
J : yes.
H : wow...Subhanallah...Allahu Akbar....Congratulation my brother..You know, I really want to see Korean Muslim, and today I meet you. I am proud of you..
J : Thank you...
H : could you tell me why you becoming muslim?
J : Actually, I will marry her (sambil nunjuk akhwat berbaju merah tadi...WHAAATT??? Oh no....haduh, pupus sudah harapan...hwahahaha..). Next year we will have engagement. (semakin tidak konsen....) :D
H : and how about your family?
J : My family support me. At the beginning, I tried to explain Islam to my family. Because we don't get an information about islam. And she also help me to explain about islam to my family. I said to my mom that islam prohibit drinking alcohol, and no smoke. And still there is one god. Then my family support me. And today I declared Syahadat.
H : Masya Allah brother...I am really proud of you...
J : May be this is the guidline from Allah for me to be a Muslim....
H : hey, If you want to share about islam, let me help you to learn about it. Definitely I'd be glad if you ask me about islam.
J : thank you very much...ah, let me introduce you my girlfriend here...
(sambil memperkenalkanku kepada si akhwat..huhuhuhu...). J : she is my girlfrined, this is Hadi from Indonesia
H : Assalamualaikum (dengan nada mantap mirip orang arab dan senyum)
A : Waalaikum salam
J : She is a student of SNU too. Maybe you can meet her in SNU, and she will help you if have any problem.
A : Are you a student of SNU?
H : No, I am not. I am a student of HUFS, but I do an experiment there.
A : I am a medical student
H : aaa....(sambil mikir, emang ada ya di SNU?)...I see...
A : but I think you are in main campus..
H : aaa...yes...you right. I am at main campus.

Akhirnya kami pun mengabadiakn kisah pertemuan kita dengan sebuah foto dan ternyata tanpa saya sadari teman saya merekamnya. Jadi ada video dan fotonya. Hanya saja audio dari video tsb tidak jelas.
Tak lama setelah foto-foto, adzan ashar berkumandang. sebelum nantinya berpisah, saya meminta no kontak dsb dari Jiman. Dia memberikan kartu namanya. Ternyata dia adalah seorang pelatih vokal profesional dan dia punya studio sendiri sepertinya.
Seusai sholat ashar, kami pun berpisah. Subhanallah... Dia langsung belajar sholat walaupun hanya mengikuti gerakannya saja.
Jadi teringat sebuah kisah dibalik sebuah hadits, hadits pertama dalam hadits arbain. Tersebutlah seorang pemuda yang berhijrah dari Makkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama "Ummu Qais" dan bukan untuk mendapatkan keutamaan hijrah. Pemuda itu kemudian dikenal dengan sebutan "Muhajir Ummu Qais" (Orang yang berhijrah untuk Ummu Qais). Sudah luruskah niat saya disini? untuk kuliah atau untuk yang lainnya? (heuheu...apa tuch???) :) hmmm...mari kita luruskan niat...!!!
Inilah sepotong episode kehidupan... Subhanallah....
Malam ini pun, salju turun menemai saya mengetik note ini.
Special thanks to :
Mas Anto dan kakaknya atas kamera, rumah, dan makanan...heuheu...
Jiman-ssi, Welcome to Islam brother...
-Dikutip dari catatan seorang teman-
Semoga semua cita2 dan harapanmu terkabul bro...

1 komentar: