
Bismillah...
Subhanalloh Walhamdulillah...
Menikah itu sungguh Indah...
" Ya Robb..., Berkahilah kami..."
sejak dahulu wanita diciptakan sebagai mahluk yang begitu mempesona
begitu sempurna
begitu menawan
begitu indah
Saudariku,
tak ada yang menyangkal bahwa kita, wanita, adalah sangat indah
cobalah kita menengok cermin
betapa sempurna Allah menciptakan kita
betapa indah alis yang berbaris di atas mata kita
betapa lentiknya bulu mata yang menghiasi mata kita
betapa indah mata kita
Subhanallah…..betapa indahnya wanita
Saudariku,
sesungguhnya Allah memberikan kita dua keindahan,
keindahan batin dan keindahan lahir
keindahan batin akan memancar melalui kesucian diri, ilmu dan akal pikiran
keindahan batin inilah yang akan menghiasi rupa lahir kita
keindahan batin inilah yang akan membuat kita indah, mulia dan penuh kharisma
semakin tertanam sifat-sifat itu dalam ruh kita, semakin indahlah kita
siapapun yang melihat kita, tentu akan merasa kagum
kita akan lebih dicintai
Saudariku,
keindahan batin adalah nikmat Allah yang paling berharga……
keindahan lahir juga merupakan nikmat Allah
keindahan lahir terletak pada tersembunyinya, bukan pada terbukanya
dan,
jika kita mensyukurinya
jika kita bertakwa
jika kita menjaganya
maka, akan semakin menambah keindahannya
Saudariku,
wanita adalah sekolah terbaik bagi pendidikan generasi Muslim
wanita adalah manusia terbaik yang melahirkan generasi Islam
wanita adalah manusia terbaik yang menjadi sumber makna pengorbanan
Saudariku,
kita adalah manusia yang akan melahirkan penerus generasi Mukmin
yang akan mengembalikan kemuliaan dan keluhuran
serta membebaskan bumi Islam dari musuh
Maka,
lepaskanlah diri kita dari taklid buta terhadap yang lain
bebaskanlah diri kita dari nafsu yang menghimpit
bebaskanlah diri kita dari penghambaan selain Allah
bebaskanlah diri kita dari ketundukan dan kepasrahan selain Allah
bebaskanlah diri kita dari ketakutan kepada selain Allah
Saudariku,
itulah yang dinamakan wanita terindah
wanita tercantik nan jelita
Duhai saudariku……..
tidakkah engkau ingin menjadi wanita terindah.....???.
Bismillah....
"Apalah arti sebuah nama...."
Kira-kira kalian setuju tidak dengan pernyataan diatas???? Kalo ane pribadi sih, sangat-sangat tidak setuju...
Jadi begini ceritanya kenape ane ga' stuju dengan pernyataan tersebut.
Suatu ketika, saat ane pulang kerumah, kaka' ane dengan geli menceritakan bahwa ada teman dari ponakan kami yang kalau di sapa or di panggil sama teman-temannya dengan sebutan "gerandong"
MasyaAlloh...., ane denger cerita ini langsung kaget dan beristighfar, dan ada rasa iba dengan anak itu. "Gimana engga', masih kecil guys...."anak itu seusia dengan ponakan kami si aufa yaitu 4 tahunan. Kebetulan pada saaat cerita, ada aufa di tengah-tengah kami, langsung ane menanyakan kebenarannya" bener teman aufa ada yang di panggil gerandong?", dengan tampang yang lucu sambil senyum dia mengiyakan pertanyaan dari ane.
setau ane sebutan gerandong adalah untuk menyebut suatu makhluk gaib / syaithon yang pernah ditayangkan/di perdengarkan dari media elketronik or yang lain. Biasanya sebutannya "nenek gerandong" yang digambarkan dengan tampang menyeramkan. Yah...itu yang ane tau seputar "gerandong" .
Balik lagi ke anak tadi...
Yang parah dan anehnya lagi kata si aufa, ternyata ibunyalah yang sering memanggil anak itu dengan panggilan "gerandong", Astghfirulloh.... Jadi teman-temannya ikut memanggil dengan sebutan itu. Kata aufa, anaknya memang nakal dan selalu bikin ibunya kesal, bahkan pernah terdengar dengan panggilan anak setan. MasyaAlloh..., kalo anaknya di panggil anak setan, berarti orang tuanya ...."titik-titik".... (titik-titiknya sebutnya dalam hati aja yah...).
Mungkin dalam benak pembaca, ada yang ingin komentar mengenai contoh kasus ini or mungkin ingin sekali menegur ibunya untuk memberitahu yang benar mengenai pentingnya sebuah nama. Fuiiiih...tapi semua ini memang sulit jika seseorang tidak memiliki pemahaman tentang ini. Itu baru contoh kecil dari sebutan panggilan yang tidak lazim terhadap orang lain.
Kalau contoh yang ini lain lagi Misal namanya Ahmad, di panggil sama temennya "Mat...mat...tomat",duh....kasian sekali ye....., nama bagus-bagus, artinya juga bagus, di panggilnya "tomat". Yang satu mengandung arti "mulia" sedang yang satu berupa sayur-sayuran, meskipun tomat juga mengandung manfaat yang banyak juga siiiiih..... cuma ' ga pas aje manusia di samakan dengan makhluk Alloh yang lainnya (btw, tomat sayur or buah yeee...? hayooooo....????) Berarti kasian dong, kalo ada nama yang baik, bagus or mengandung doa, dipanggil dengan sesuka hati bagi yang memanggil.
Ada juga niiiih.... contoh kasus berikutnya, die punya nama "nur" dipanggilnya "noey", hihihi...KEREN khan...?? yah...penilaian keren or tidaknya sih tergantung pribadi orang masing-masing. Keren bagi orang yang pertama kali mencetuskan ide, untuk memanggilnya demikian. Padahal arti dari nur itu adalah cahaya loh...,Subhanalloh khan guys?? sedangkan noey, ane kaga' tau tuh artinya ape.. (ups...kalo contoh yang ini kejadian ama temen ane sendiri loh...tapi tadi ane ude izin ko'... mo' bikin tulisan yang mencantumkan namanya, Alhamdulillah dikasih izin). Sempet juga ane tanya ke si nur, "dulu kenape nur, dipanggilnya noey?", eh dia jawab"temen kuliah yang duluan panggil gw 'noey' ndah.., kata mereka namanya kepanjangan kalo di panggil 'nur' ", (Dalam hati ane: Busyeeeeeeeeeet dah... Nama singkat kaya' gitu dibilang kepanjangan...hahahaha...Ternyata banyak orang aneh...selain ane di tempat lain) atau mungkin kelihatan akan lebih keren yah dengan sebutan itu.
Guys..
Dalam Islam, sebuah pemberian nama seseorang adalah sesuatu yang sangat penting. Karena ini menyangkut berjalannya keberlangsungan hidupnya semasa ia hidup... (duh...jadi bingung dengan kalimat sendiri), jadi maksudnya gini... Pada saat dia menjalani semasa hidupnya dalam berinteraksi khan mesti adanya komunikasi, Jadi selama itu pula ia beradaptasi dengan sebutan yang di tujukan kepadanya. Padahal nama itu merupakan sebuah do'a. Bayangkan...!!!setiap kali di panggil oleh orang lain sejak kita masih kecil sampai saat ini, sudah berapa banyak orang lain itu mendoakan dengan memanggil sebutan nama kita. Pertannyaanya, Apakah nama kita mengandung doa yang baik?? atau sebaliknya??
Nama-nama yang kita pilih semestinya adalah nama yang mempunyai makna yang baik. Sebab, nama bagi seseorang sangat berarti dalam hidupnya. Nama adalah sebuah identitas yang terus-menerus melekat pada diri seseorang. Bahkan, nama bisa membentuk sifat dan karakter seseorang.
Mengapa bisa demikian? Hal ini bisa terjadi karena dengan nama itu pula seseorang dari bayi hingga dewasa dipanggil. kita bisa menghitung, dalam sehari minimal berapa kali kita dipanggil oleh seseorang dengan menyebut nama kita. Kalau ini dihitung sejak kita bayi saat diberi nama orangtua, berarti sudah berapa banyak kali nama kita disebut. Penyebutan nama kita yang terus berulang dan kita dengar itu tidak hanya bersentuhan dengan telinga kita, tetapi juga dengan jiwa kita. Hal inilah yang tanpa kitaa sadari bisa membentuk sifat dan karakter kita.
Betapa pentingnya nama atau panggilan yang baik itu. Sampai-sampai Allah Swt. memberikan perhatian dalam hal memanggil nama atau gelaran itu. Dalam hal ini, marilah kita perhatikan firman Allah Swt. sebagai berikut:
"Janganlah kamu saling memanggil/menggunakan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk pangggilan adalah panggilan yang buruk sesudah seorang beriman." (QS Al-Hujurât [49]:11)
Ayat Alloh Ta'ala diatas jadi mengingatkan ane dengan contoh yang ane sebutkan diatas, terutama dengan seorang anak laki-laki yang di panggil "gerandong", mungkin saat ini dengan usianya yang masih 4 tahun masih belum merasa risih atau malu dengan sebutan itu. Karena dia belum faham. Tapi bayangkan jika sudah beranjak dewasa, dia berinteraksi di sekolah ataupun sudah bekerja, bagaimana dengan respon teman di sekelilingnya?? Mungkin ada yang cuek, tapi mungkin tidak sedikit yang mencemooh karena nama yang di sandangnya.
satu yang berkesan yang ane rasa terhadap kedua orang tua ane
ane sangat bersyukur kedua orang tua ane, memberikan nama yang baik untuk ane yaitu "indah novianti". Tapi memang sebenernya ada kekeliruan juga sih ternyata dari nama ini. mmm...gimana yah. Jadi gini, ane itu anak ke 5 dari 6 bersaudara. kenapa bapak ane memberikan nama indah karena, beliau berfikir bahwa kalau ke 5 itu sesuatu yang baik. karena beliau ingat bahwa rukun islam itu ada 5, dan poin ke 5 nya itu pergi ke baitulloh. Wah...kayanya kalau bisa menunaikan rukun islam yang ke 5 itu sungguh indah rasanya. terus beliau menganalogikan lagi kalau dasar negara kita pancasila itu ada 5, dan poin ke itu "keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia". Bapak dan mama menginginkan dari anak ke 5nya ini sesuatu yang indah dan menjadi sorang yang adil.
Nah kalau nama berikutnya "novianti", ini sedikit bermasalah. Jadi dulu orang tua ane mengira ane lahir di bulan November, ternyata ane lahir di bulan september. Sempat bertanya sih sama bapak, kenapa tidak di beri nama indah septianti saja?? Akhirnya bapak berbicara dan menjawab pertannyaan ane dengan kalimat yang sangat menyentuh hati. beliau bilang " bapak minta maafyah... atas pemberian nama yang salah, tidak ada maksud bapak untuk membuat indah malu di hadapan orang lain karena salah bulan lahir. itu karena ketidak tahuan bapak, yah namanya juga orang tua yang hanya memiliki pendidikan yang minim. Hikmahnya, suatu saat nanti indah harus bisa mencarikan nama yang baik untuk anak-anak indah kelak, karena indah sudah memiliki pendidikan dan pemahaman agama yang baik. Jangan seperti kami. " jawaban yang memberikan kepuasan tersendiri untuk ane.
Tapi, ane bersyukur nama ane "indah", dari kecil ampe saat ini ane di panggil indah. Ga' kebayang ane setiap hari selalu di doain banyak orang dengan memanggil ane "indah", mudah-mudahan dari doa mereka ibadah ane, akhlak ane, fisik ane menjadi indah selalu sesuai dengan doa mereka, amiiiiiiiiiiiiiiiiiiin. Tapi suka lucu sendiri, meskipun baru bangun tidur belum mandi, bau...tetep aja di panggil indah, hehehehe...
Setiap orangtua pasti menginginkan nama yang indah atau bagus untk anaknya. Sebab, nama itulah yang akan dipakai seumur hidupnya. Bahkan, tidak hanya di dunia, kelak pada hari kiamat, nama itu pula yang akan menjadi panggilan. Oleh karena itu, kita mesti pandai-pandai memberikan nama untuk anak kita.
Rosululloh saw, telah bersabda:
"Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak kalian, maka baguskanlah nama-nama kalian." (HR Muslim).
Ketika nama anak kita dipanggil oleh teman-temannya dan dijadikan bahan ejekan karena artinya tidak baik, anak kita pun tentu merasa malu yang pada akhirnya bisa berakibat rendah diri. Maka, betapa malunya ketika panggilan itu di hadapan orang seluruh dunia pada hari kiamat jika nama yang kita berikan kepada anak kita bermakna tidak baik.
suatu hari nanti, jika ane sudah memiliki anak akan ane namakan nama yang baik maknanya. oh iya, kalau ane punya anak perempuan ingin sekali diberi nama "wafa syaamil", wafa artinya kesetiaan sedangkan syaamil artinya menyeluruh. Jadi maksud ane semoga putri ane nanti menjadi anak yang setia & melaksanakan perintah Alloh Ta'ala. Setia dan taat kepada kedua ayah bundanya. bila mendapat keridhoan ayah bundanya maka akan memudahkan lagi dirinya untuk mendapat keridhoan Alloh pula secara menyeluruh.. Amiiiiiiiiiiiiin Ya Rozaq. Inginnya juga namanya itu ada nama ayahnya, misal wafa syaamil el... (titiknya=nama dari ayahnya).
Kalo untuk anak laki-laki, biar ayahnya aja yang memberi.
Widiiiiiiih, dah kebayang aja dah punya anak. Nikah aja belum, Yah semoga ini suatu planning yang baik untuk keluarga ane kelak.
Mudahkan ya Robb…
Bismillah...
Tadi ingin sekali teriak sekencang-kencangnya
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaargggggggggggggghhhhhhhh,
Tulisan hanyalah sebuah tulisan, yang tidak bisa menggambarkan WARNA dari suara tersebut, dari kencang-pelannya suara, merdu-cemprengnya bahkan bau-wanginya aroma dari mulut ane. Kecuali pada saat ane teriak, ada orang yang disamping ane. Trus ane minta pendapat dari die mengenai teriakan ane. “EEEEEEEEeet daH...siape juga yang mau perhatiin ane teriak??” Tapi sebenarnya bukan itu intinya. Inti dari ane teriak adalah sebuah ekspresi dari perasaan ane yang berkecambuk saat ini, Rasanya campur aduk, duk, duk, duuuuuuuuuk...( Tapi ini sih...Ga’ kaya nasik uduk, kalo dimakan enak...)
Rasanya ingin nangis, ingin teriak, rasa itu kembali datang....
Puncaknya tadi pas menjalankan sholat Dzuhur...
Lepas berdoa, ane sujud lagi dengan durasi yang cukup panjang. Rasanya Nyamaaaaaaaaaan sekali. Segala bentuk perasaan, ane adukan kepada Sang Maha Mendengar & Maha Mengetahui kondisi hambanya. Sempat terbersit di fikiran ane, keinginan untuk mati dalam keadaan sujud kepada Alloh Ta’ala. Setiap diri kita, pasti punya keinginan Mati dalam kondisi yang baik, atau meskipun dalam kondisi jasad yang tidak baik , paling engga’ kamatiannya itu dalam rangka sedang melakukan ibadah kepada Alloh Ta’ala, misalnya menuntut ilmu, bekerja mencari nafkah, menolong orang lain dll.
Blasssssssssshh.., perasaan yang campur aduk tadi terasa lebih nyaman setelah ane selesai sholat tadi.
Sedikit bercerita (mungkin cerita ini bisa ADA or ENGGA’ ADA kaitannya sama perasaan ane sekarang) hehehe, mudah-mudahan ga’ bingung dengan pernyataan ane yang di dalam kurung tadi. ^_*
Mohon disimak...
Setiap kali ane hendak pergi dengan ngendarai motor sendiri untuk pergi mengaji or ketempat lain, slalu ada fikiran “ gimana kalo ane ga’ balik lagi kerumah atau nyawa ane terenggut karena kecelakaan?? “ MasyaAlloh banyak sekali yang belum ane lakukan & bekal ane sangat-sangat sedikit, belum lagi melunasi hutang-hutang ane (hutang cicilan motor, hutang janji mungkin dll) kalo hutang uang, insyaAlloh ane slalu nyatet. Untuk hutang janji, bagi temen-temen yang ane janji untuk kerumah kalian jika ane belum sempat, mohon dianggap impas ye... “Ane mohon diikhlaskan, Please....”
Dalam blog sederhana ini, ane mo’ tulis wasiat ane jika ane mendahului mereka. Untuk orang-orang yang ane sayangi...tapi secara garis besar aje wasiatnya, secara detilnya Tetep Ngadu semuanya kepada Alloh ta’ala
Wasiat untk kedua orang tua ane
” Mama & Bapak, maaafin anakmu yang satu ini yah..... Yang mungkin belum bisa membahagiakan kalian, meskipun setiap kali kita lagi ngumpul dan ngobrol bareng sama kalian, sangat jaaaaaaaaaaaaaarang sekali kalian menampakkan muka yang cemberut, marah or apalah yang membuat raut wajah kalian menjadi menyeramkan, kecuali dalam kondisi yang memang membuat mebuat wajar untuk marah. Anakmu ini selalu menyusahkan kalian, dari mulai ane belum lahir sampai dengan detik ini. Ane tau, masih ada beban dalam fikiran kalian tentang ane. Kadang ane slalu menghindar jika kalian membahas masalah ”pasangan hidup”, ane slalu menjawab bahwa masih belum.
(Awalnya mereka tidak tau mengenai ”Ta’aruf”, tapi setelah ane dan kakak menjelaskan dan mereka mengerti)
Keinginan yang lain adalah ane ingin sekali memberangkatkan mama’&bpk ketanah suci. Ingin sekali ...Ya Robb izinkan mereka mengucapkan doa’ talbiyah di tanah suci Mu Ya Robb...”Labaikallohumma labaik...”... Seandainya ane terlebih dahulu meninggalkan dunia ini sebelum kalian, uang tabungan ane mungkin bisa untuk nambah-nambahin berangkat pergi haji”
Wasiat untuk kakak-kakak & ade
”Ane minta maaf ke kalian, mungkin ane termasuk orang yang bawel & sotoy di rumah. Marah-marah kalo rumah berantakan & kamar mandi ga’ bersih. Habiiiiiiiis, bersihin kamar mandi ko’ nunggu ane pulang dari kosan??? Trus Ane gregtetan ke kalian kalo ada yang susah sholatnya. (untuk salah satu kakak & adek, Please, jaga sholat kalian yah...!!). Maafin ane juga karena Selalu ngotot untuk make motor, maklumlah jatah ane khan Cuma’ sabtu ahad make motor. Tapi ane sayaaaaaaaaang sekali ke kalian, meskipun kadang suka tidak sependapat dengan kalian”
Wasiat untuk Ponakan ane
”Untuk kalian semua ponakan ane yang pintar, manis, cantik & ganteng (cantik kaya’ antenya, hehehehe) yang baru 5 orang & akan nyusul tahun depan (secara kakak ane yang no 2 & 3 sekarang lagi hamil), ante akan sangat kangen dengan kalian. Kangen untuk nangisin kalian (loh ko’ nangisin?) hehehe, habis kalian ngegemesin sih....salah sendiri ko’ jadi orang ngegemesin ^_^ . kangen bacain buku ”Muhammad teladanku”, kangen foto-fot bareng kalian. (sampe-sampe banyak banget koleksi foto ane & ponakan ane yang tersimpan dalam HP&laptop ane, dasar antenya aja yang narsis. Hehehe^_^)
Kalian semua jangan ngelawan umi, abi, mama & papa kalian ya...., jadi anak yang sholeh & sholehah. Jaga sholatnya yah...de’....”
Wasiat untuk Murobiyah ane
”Subhanalloh...ane bersyukur bisa ketemu kalian. Jazakillah atas semua ilmu yang manfaat & berkualitas. Seorang guru yang dengan ikhlas memberikan mimbingannya, seorang motivator yang handal. Menyemangati kami dengan agar kami selalu me,berikan manfaat dimanapun kami berada. Afwan kalo ane suka bandel (mi, Cuma Alloh n kite yang tau ye..bandelnya ane di mana ^_^)”
Wasiat untuk teman, sahabat, kakak kelas, adik kelas, teman rutinan, adik binaan, teman kantor, atasan ane, pokoknya siape aje yang kenal ane
”Ane minta maaaaaaaaaaf sebesar-besarnya jika ada yang tersakiti, dari mulai perkataan ane, sikap ane pokoknya apapun deh.. Afwan yah..., trus bagi teman-teman yang ane masih punya janji sama kalian untk ketemuan or silaturrahim kerumah kalian, afwaaaaaan jika tidak terpenuhi, ikhlasin yeee.....(insyaAlloh mudah-mudahan ane tidak punya hutang duit dari kalian, khusus yang ini ane catat ko’ jika ane punya hutang) Tapi kalo ane juga kelupaan, tolong di ingetin aje ye... & ngomong aje ke saudara ane...or ikhlasin ye....??hehehe, mau nya... Tapi ini serius, Supaya bisa ngeringanin ane nanti di yaumil hisab.. Tolong Ingetin Masalah hutang ye...
Jazakillah untk kalian semua yang sudah banyak memberikan perhatian, kasih sayang , nasihat & menyempatkan sharing dengan ane. Trus yang ga’ kalah penting Jazakillah atas setiap doa yang mungkin terselip nama ane di sela-sela untaian doa indah kalian. Segala kemudahan hidup ane, mungkin salah satunya adalah doa dari kalian yang tulus untuk ane...
” Wahai Saudara-saudaraku, ane sayang & cinta ke kalian karena Cintanya Alloh jua yang mempertemukan kita... Sunggu indah yah ukhuwah itu..., mencintai saudara kita tanpa pamrih, berkorban untuk saudara tanpa mengharap balasan, hanya doa & tatapan dengn penuh kasih sayang saja sudah sangat membahagiakan. Pernah denger khan salah satu hadist Rosululloh saw, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Umar:” Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dari seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dari kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.
Subhanalloh yah…
Pokonya ane mo kasih kalimat untuk kalian semua dengan dua bahasa. Kalo kalimatnye di englishin ”Luv ucoz Alloh” , trus kalo di arabin ”anauhibukifillah” yang artinya ane mencintai kalian karena Alloh. Semoga cintanya abadi yah…ga’ kaya cuaca yang selalu beruba-ubah… Amiiin ya kariim.
Sebenernya sebelum ane meninggalkan dunia ini ada yang ingin sekali ane laksanakan, semoga Alloh Ta’ala mengabulkan. Yaitu menikah, ke tanah suci dengan suami & memberangkatkan haji kedua orang tua. Amiiiiin ya Robb…(Ups, aminnya dalem banget nih…)
Pernah temen bechanda ke ane, “kalo anti suruh milih, mo’ nikah dulu or mo’ haji dulu?”, ane jawab “Amiiiiiiiiiiin , ane mau dua-duanya hehehe” eh die bilang “huh dasar ga’ nyimak pertanyaan nih…, ane bilang pilih mana dulu, Nikah or haji?” trus ane jawab deh “nikah dulu dong karena ane belum sempurna nih…” oh iya, ngomong soal setengah jadi inget kakak ipar ane, Die bilang kalo ane tuh masih setengah. Ane protes aje, enak aje di bilang ane stengah…trus dia lanjutin lagi kalimatnya “kamu itu kalo di ibaratkan seorang yang sedang berjalan kesuatu tempat tapi dengan kondisi fisik yang tidak sempurna. Yang hanya memiliki satu mata yang tidak begitu melihat jelas, satu telinga & setengah hati, jadi harus sangat hati-hati khawatir nyasar. Mending Cuma nyasar, kalo ga’ keliatan ada bahaya di depan mata, Wah...udah deh…berabeh... (dalam hati, bener juga yah ) tapi ditanggepin dengan mulut manyun. Tapi pernah juga waktu ane di tengah-tengah orang yang menikah kebetulan ada yang baru menggenapkan dinnya, trus ane sengaja mo ngechengin dia, ane bilang “cie-cie…yang udah sempurna” awalnya mereka ngikutin ane untk menggoda teman yang baru nikah, tapiiiiii ternyata eh ternyata…semua itu ga’ awet, semua berbalik arah ke ane…udah deh…tanpa ampun mereka melancarkan serangan balik ke ane termasuk teman yang baru nikah…dengan tampang yag penuh kemenangan “hehehe, makannya anti cepetan” huuh,,,,,,lagi-lagi Cuma bisa masang tampang manyun (tapi diem-diem dalam hati berdoa “Ya Robb cepatkanlah jodohku…hahaha ” HUUUUUUUUUUUUSSH, doa ko’ pake ketawa…??? ane ketawa karena temen-temen ane kaga’ tau aje kalo ane doanya kaya’ gitu… ^_^
Oh iya balik lagi kerenungan.., bahwa di dunia hanyalah singgah...ane jadi inget dengan sebuah syair dari Group Nasyid hawari..,
“ Hidup ini Tak kan lama
Ajal datang Nyawa Tiada
Sekarang pasti menimpaaa...Sakitnya tiada terkira
Tinggalkan sanak saudara
Tinggalkan kasih tercinta
Tiada yang menemani, hartapu Tak ikut pergi
Mati pun akan sepi
Bila tak di bekali
Amal sholeh Tiadaaa, Matipun akan sengsara
Ingatlah Kita akan mati
Mati pasti menghampiri
Meskipun kita Sembunyiiii, Tiada yang melindungi
Sudahkah bekal di bawa???
Ilmu dan amal kita???
.......
Nah itu sebagian syair dari hawari tentang kematian, MasyaAlloh yah....Syair yang sangat mengingatkan. ..
Semoga saja kita termasuk orang-orang yang mati dalam keadaan khusnul khotimah, amiiiin ya Robb...
Duh...kaya’nya tulisan ane ini, ngalor ngidul, kaga jelas juntrungannye mo’ kemane... Yah namanya juga Campur aduk mewakili perasaan ane yang kaga’ karuan.
Untuk ane, nulis kaya gini lumayan bisa melegakan kondisi di hati...
Wallohu’alam